Imam Malik dilahirkan di sebuah perkampungan kecil yang bernama Ashbah, yang terletak di dekat Kota Himyar jajahan Yaman. Nama aslinya ialah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir Al-Ashabally. Beliau adalah seorang ulama besar yang lahir di Madinah serta mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap dunia Islam.
Ketika Imam Malik berusia 54 tahun, pemerintahan berada di tangan baginda Al-Mansur yang berpusat di Bagdad. Ketika itu di Madinah dipimpin oleh seorang gabenor bernama Jaafar bin Sulaiman Al-Hasymi. Sementara itu Imam Malik juga menjabat sebagai mufti di Madinah. Di saat timbulnya masalah penceraian atau talak, maka Imam Malik telah menyampaikan fatwanya, bahawa talak yang dipaksakan tidak sah, ertinya talak suami terhadap isteri tidak jatuh. Fatwa ini sungguh berlawanan dengan kehendak gabenor, kerana...
ia tidak mahu hadith yang disampaikan oleh Imam Malik tersebut diketahui oleh masyarakat, sehingga akhirnya Imam Malik dipanggil untuk mengadap kepada gabenor.
Kemudian gabenor meminta agar fatwa tersebut dicabut kembali, dan jangan sampai orang ramai mengetahui akan hal itu. Walaupun demikian Imam Malik tidak mahu mencabutnya. Fatwa tersebut tetap disiarkan kepada orang ramai. Talak yang dipaksanya tidak sah. Bahkan Imam Malik sengaja menyiarkan fatwanya itu ketika beliau mengadakan ceramah-ceramah agama, kerana fatwa tersebut berdasarkan hadith Rasulullah SAW yang harus diketahui oleh umat manusia.
Akhirnya Imam Malik ditangkap oleh pihak kerajaan, namun ia masih tetap dengan pendiriannya. Gabenor memberi peringatan keras supaya fatwa tersebut dicabut dengan segera Kemudian Imam Malik dihukum dengan dera dan diikat dengan tali dan dinaikkan ke atas punggung unta, lalu diarak keliling Kota Madinah. Kemudian Imam Malik dipaksa supaya menarik kembali fatwanya itu.
Mereka mengarak Imam Malik supaya Imam merasa malu dan hilang pendiriannya. Tetapi Imam Malik masih tetap dengan pendiriannya itu. Kerana ketegasannya itu, dia dihukum dengan sebat sebanyak 70 kali, yang menyebabkan tulang belakangnya hampir patah. Kemudian ia berkata kepada sahabat-sahabatnya:
“Aku dihukum dera begitu berat lantaran fatwa ku. Demikian Said Al-Musayyid, Muhamad Al-Munkadir dan Rabiah telah dijatuhi hukuman demikian lantaran fatwanya juga.”
Bagi Imam Malik hukuman semacam itu, bukanlah mengurangi pendiriannya, bahkan semakin bertambah teguh jiwanya. Ia tidak pernah takut menerima hukuman asalkan ia berada pada jalan kebenaran. Kerana memang setiap perjuangan itu memerlukan pengorbanan. Imam Al-Laits, seorang alim menjadi mufti Mesir ketika itu, saat mendengar bahawa Imam Malik dihukum lantaran fatwanya ia berkata: “Aku mengharap semoga Allah mengangkat darjat Imam Malik atas setiap pukulan yang dijatuhkan kepadanya, menjadikan satu tingkat baginya masuk ke syurga.”
Insya Allah.
Nie hok Nulih
Blog Archive
-
▼
2009
(25)
-
▼
June
(25)
- Abdullah Bin Ummi Maktum : Pahlawan buta yang memb...
- ABDURRAHMAN BIN 'AUF : Dermawan yang masuk syurga
- Imam Al - Ghazali
- Imam Abu Dawud
- IMAM MAWARDI
- Khwarizmi 's.....
- Imam Muslim, Penghimpun dan Penyusun Hadits Terbai...
- Imam Bukhori r.a.
- Imam Nawawi ( 631H - 676H ) versi panjang sgt2...p...
- Al-Farabi Ahli Falsafah Islam
- AL-Kindi
- Imam Nawawi
- Ibnu Sina @ Avicenna's Potret
- AL FARABI (259 – 339H / 872 – 950M)
- AL KINDI (185-253 H / 801-8867M)
- IBN HAITHAM (AL HAZEN) (354-430H / 965-1038M)
- AL ZAHRAWI (Al Bucasis) (325 – 404H / 936 – 1013 M)
- IBNU AL BAITAR (594-647H / 1197-1249)
- IBNI BATUTA (704 – 779H / 1304 – 1372M)
- IBN SINA (Avicenna) (370 – 428H / 980- 1037M)
- IBN RUSHD (Averroes) (519 – 595H / 1125 – 1198M)
- AL KHUWARIZMI (164 – 232H / 780 – 841 M)
- Imam Malik r.a.
- Imam Syafie r.a. ( ii )
- Imam Syafie r.a. ( i )
-
▼
June
(25)
Tuesday, June 9, 2009
Imam Malik r.a.
Labels:
Tokoh Ilmuan,
Tokoh Mazhab
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PENGUMUMAN
Tuan punyer blog sekadar menyampaikan sahaja maklumat-maklumat yg dikumpul dari sekeliling ruangan internet dan di jalanan2 pembacaan serta di edit skit2 untuk keselesaan pembaca...
Ada dari Malaysia, indonesia, negara omputih dll..jadi fahamilah dgn sandaran perkataan2 di serebrum dan sereblum anda..jadikan medula oblangata anda lebih pick up...
Sebar2kan lah sejauh mungkin... mana tau kot2 nie je amal kiter yg dikira...lain lah bg sape2 yg dh byk amal..
Category
- Tokoh Ilmuan (23)
- Tokoh Mazhab (6)
- Tokoh Hadith (3)
- Farabi (2)
- Galeri (2)
- Ibnu Sina (2)
- Imam Nawawi (2)
- Khuwarizmi (2)
- Kindi (2)
- Para Sahabat (2)
- Ibnu Battuta (1)
- Ibnu Rusyd (1)
- Imam Abu Daud (1)
- Imam Bukhari (1)
- Imam Ghazali (1)
- Imam Mawardi (1)
- Imam Muslim (1)
0 comments:
Post a Comment